Jumat, 30 Desember 2011

Arti secara bahasa dan Maksud dari Menahan Pandangan


بِسْـــــــــمِ اَللّهِ الرّحْمن الرّحيم 

by Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Secara bahasa, غَضُّ البَصَرِ (gadh-dhul bashar) berarti menahan, mengurangi atau Menundukkan Pandangan (Berasal dari kata غَضَّ yang berarti كَفَّ (menahan) atau نَقَصَ (mengurangi) atau خَفَضَ (menundukkan). Lihat: Tajul ‘Arus 1/4685, dan Maqayisul Lughah 4/306.)

Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak melihat sama sekali atau menundukkan kepala ke tanah saja, karena bukan ini yang dimaksudkan di samping tidak akan mampu dilaksanakan. Tetapi yang dimaksud adalah menjaganya dan tidak melepas kendalinya hingga menjadi liar. Pandangan yang terpelihara adalah apabila seseorang memandang sesuatu yang bukan aurat orang lain lalu ia tidak mengamat-amati kecantikan/kegantengannya, tidak berlama-lama memandangnya, dan tidak memelototi apa yang dilihatnya (Yusuf Al-Qaradhawi, Halal & Haram, hlm 171)

Dengan kata lain menahan dari apa yang diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya untuk kita memandangnya (Tafsir At-Thabari 19/154, Ibnu Katsir 6/41)

Jarir bin Abdillah ra berkata:Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang pandangan tiba2(tanpa sengaja),lalu beliau memerintahkanku tuk memalingkannya(HR.Muslim)

Jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, karena yg pertama itu boleh(dimaafkan)sedangkan yg berikutnya tidak.(HR.Tirmidzi )

Al-Hasan bin Mujahid berkata:

غَضُّ البَصَرِ عَنْ مَحَارِمِ اللهِ يُوْرِثُ حُبَّ اللهِ

Menahan pandangan dari apa yang diharamkan Allah akan mewarisi/mendapatkan cinta Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar